Sunday 27 November 2011

Musa the Gunman

NK no Monogatari yang ditulis untuk ulang tahun Musa.

---

Di tengah padang pasir antah berantah, sebuah karavan kuda melintas dengan cepat. Haruhi, sang kusir karavan tersebut sengaja untuk mempercepat laju karavannya untuk menghindari serangan indian yang memang sering terjadi di daerah tersebut. Karavan tersebut membawa 4 penumpang, 2 orang wanita bangsawan muda dan pelayannya yang tua, serta seorang bermantel yang tampak seperti seorang pengembara.

Fafa, sang adik, melihat ke luar jendela karavan dengan kekhawatiran yang jelas. Melihat adiknya ketakutan, Jochu, sang kakak memeluknya untuk menenangkannya. Khawatir akan keselamatan kedua majikannya itu, Hugo, pelayan mereka, menyuruh sang kusir untuk mempercepat laju karavan mereka.

Haruhi semakin memaksa kudanya untuk berlari lebih kencang lagi, tidak tahu bahwa dia sedang berjalan langsung ke perangkap para indian. Saat dia menyadarinya adalah saat indian telah mengepung mereka di celah gunung batu. Tidak yakin apa yang harus dilakukannya, Haruhi memutuskan untuk memacu kudanya semakin kencang melewati celah tebing dan menerobos kepungan indian, tetapi para indian itu segera meneriakkan teriakan-teriakan perang yang menakuti kudanya hingga tidak mau bergerak.

Haruhi akhirnya hanya bisa menyerah untuk menghindari pertumpahan darah. Melihat mangsanya telah menyerah, pemimpin para indian, Yudis bersama kuda kesayangannya yang bermuka ikan, Tyas, maju mendekati karavan tersebut dan menuntut Haruhi untuk menyerahkan semua barang berharga dan wanita yang ada di karavan tersebut. Haruhi yang terkejut akan tuntutannya itu mencoba melawan tetapi berhasil dijatuhkan dengan mudah oleh Yusuf dan Dennis, pengawal Yudis yang setia.

Yudis membuka pintu karavan dengan paksa dan menculik Fafa dan Jochu. Hugo mencoba melindungi mereka tetapi dia dipanah oleh Muti sang indian yang bersembunyi di balik tebing dan mati. Ketika semua harapan sudah tampak menghilang, dan Fafa-Jochu sedang diikat oleh para bawahan Yudis, Musa terbangun dari tidurnya dan turun dari karavan.

Muti yang merasakan bahaya segera menembak Musa, tetapi Musa berhasi menghindarinya dengan mudah. Kesal karena tidurnya terganggu dan tiba-tiba di panah, Musa melihat ke arah Yudis dengan tatapan garang.

Yusuf dan Dennis segera maju untuk mengalahkan Musa, tetapi dengan secepat kilat Musa menarik pistol Silmi X70 kepercayaannya dan membunuh mereka berdua sebelum mereka sempat maju selangkahpun. Melihat itu, Yudis menjadi sangat ketakutan dan mencoba kabur, tetapi Musa lebih cepat menembaknya, dan Yudis pun mati. Para indian yang kehilangan pemimpinnya segera kabur dari tempat itu.

Fafa, Jochu, dan Haruhi sangat berterimakasih pada Musa, tetapi Musa tidak peduli. Musa kemudian menunggangi Tyas dan pergi ke arah matahari terbenam, untuk memulai petualangan baru di tempat baru.

No comments:

Post a Comment