Sunday 13 November 2011

Samurai Hugo and the Evil Yudis

NK no Monogatari yang ditulis untuk ulang tahun Hugo dan Yudis.

---

Pada suatu masa yang tidak tentu kapan, di suatu tempat yang kemungkinan tidak ada, hiduplah seorang samurai bernama Hugo. Hugo bukanlah seorang samurai asli, dia hanyalah seseorang yang sangat mengidolakan icon kerajaan meksiko itu. Cita-citanya itu membuatnya memilik hasrat untuk mencari makna seorang samurai sejati, dengan pisau komando yang ia percayai merupakan symbol jiwa seorang samurai, iapun memutuskan untuk berkelana melintasi gunung Alpen.

Di tengah perjalanannya, dia bertemu dengan seorang pedagang kacamata keliling bernama Musa. Hugo sangat tertarik dengan kacamata yang dijual oleh Musa, perhatiannya terutama terpaku pada satu kacamata legendaries dengan bingkai dari kayu mahogany, kacamata legendaris bernama Excalibur yang disebut-sebut memiliki kekuatan magis yang sangat tinggi.

Hugo kemudian membeli kacamata itu dengan seluruh harta bendanya, ia pun harus rela untuk berpisah dengan harta warisan keluarganya, sebuah miniatur alat jait yang terbuat dari kertas. Tetapi karena itu saja tidak cukup untuk membeli kacamata tersebut, Musa memutuskan untuk mengikuti hugo sampai dia dapat membayar hutangnya. Sejak saat itu, Hugo tidak laagi berkelana sendirian.

Di tengah perjalanannya, Hugo menemukan sebuah kuil cermin kuno. Di sana, dia bertemu dengan penjaga kuil tersebut, seseorang yang tubuhnya besar seperti raksasa hitam legam bernama Yudis. Yudis menghabiskan seluruh waktunya di sana dengan bercermin, sesekali menghela nafas dan menyayangkan fakta bahwa tidak seluruh dunia dapat melihat sosoknya yang sangat ganteng luar biasa tersebut.

Hugo lalu memutuskan untuk memberikan Excalibur pada Yudis karena menurutnya Yudis lebih membutuhkannya. Dengan Excalibur, tidak hanya kemampuan sihir Yudis menjadi jutaan kali lebih kuat dari sebelumnya, dia juga sembuh dari rabunnya. Setelah memakai kacamata tersebut, Yudis langsung ngeri melihat bayangan dirinya di cermin, ia pun mencoba untuk melepas kacamata tersebut tapi gagal, akhirnya dia lari sambil menangis tersedu-sedu.

Hugo dan Musa segera mencoba untuk mengejar Yudis, tetapi kecepatannya sangat tinggi dan tidak terkejar oleh mereka berdua. Walaupun jarak mereka dengan Yudis sangatlah jauh, tidak sulit untuk mengikuti jejak-jejak kehancuran yang ditinggalkan oleh Yudis, karena setiap daerah yang ia lewati seluruh cerminnya pecah.

Hugo dan Musa terus berusaha mengejar Yudis, tetapi semakin jauh mereka mengejar, Yudis sudah berlari lebih jauh lagi. Mereka hampir menyerah dan akan membiarkan Yudis galau sendirian sampai suatu kabar beredar bahwa Yudis sedang melakukan ritual sihir untuk membuat wajah seluruh orang menjadi mirip dengannya.

Hugo dan Musa menjadi sangat panik, mereka lalu menyewa seorang penyihir transportasi bernama Haruhi untuk membawa mereka sampai ke Yudis. Lalu dengan menaiki kuda listrik miliknya, mereka pun sampai ke gua tempat Yudis bersembunyi.

Ketika Hugo, Musa, dan Haruhi telah bersiap untuk menghentikan apapun yang sedang Yudis berusaha untuk lakukan, Yudis segera menangis tersedu-sedu. Yudis tidak bermaksud untuk berbuat jahat pada siapapun, tetapi wajahnya membuat semua orang menganggapnya jahat dan berusaha untuk mengusirnya. Dia hanya ingin memiliki teman.

Mendengar ceritanya, Haruhi merasa tersentuh dan mulai membuat manusia buatan dari tanah. Terbentuklah seorang gadis yang ia namai Muthie. Tetapi Muthie sama sekali tidak tertarik dengan Yudis dan memutuskan untuk mencari cowok-cowok muda manis untuk dijadikan haremnya.

Melihat kegagalan Haruhi, Hugo segera memotong rambutnya untuk menciptakan manusia buatan juga, dan muncullah seorang perempuan bernama Jochu. Sayangnya Jochu juga tidak tertarik pada Yudis, dia malah lebih tertarik pada seekor cicak yang sedang menempel di dinding gua.

Musa yang melihat kedua kawannya itu gagal lalu mengeluarkan kacamata saktinya dan mengubahnya menjadi seorang perempuan bernama Fafa. Tetapi sayang, Fafa malah pergi untuk membantu Muthie dalam mengumpulkan haremnya.

Ketika semua orang sudah sedih dan kehilangan harapan, Yudis hanya tersenyum sedih dan memaafkan mereka. Dia pun berbalik pergi dan berniat untuk tinggal di dalam gua untuk selamanya.

Tetapi, pada saat itu datanglah seorang pelukis jalanan sakti, Ucup, bersama muridnya, Silmi, dan ikan peliharaannya, Tyas. Ucup yang merasa bahwa Yudis perlu dikasihani segera mengeluarkan kuas shuji saktinya dan mempermak Yudis sehingga ia tampak jauh lebih manusia dari sebelumnya.

Semua orang berbahagia dan menjadi teman. Silmi lalu mengeluarkan segudang snack untuk dimakan bersama, sementara Tyas berusaha untuk membersihkan aquariumnya sendiri, tetapi gagal. Kemudian dari atap gua turunlah DJ Dennis yang memutar lagu trance keras-keras sambil mengajak dansa. Yudis, Tyas, dan Dennis lalu menari bersama, kecuali Tyas yang lebih kelihatan seperti ikan tenggelam daripada ikan yang berdansa. Yang lain lalu membeli earplug, dan mereka semua hidup bahagia selamanya.

3 comments:

  1. OK... That's not quite what I'm expecting.

    Funny, since I laughed at myself.

    ReplyDelete
  2. Bersabarlah, karena sepertinya semua NK no Monogatari ditakdirkan untuk ditulis dalam waktu setengah jam atau kurang. :P

    ReplyDelete
  3. hahaha EPIC!

    karakter utamanya : yudis

    ReplyDelete